Powered by Blogger.
RSS

Smkn-multimedia Teknis Fotografi | Fungsi dan Teknik Fotografi


Smkn-multimedia Teknis Fotografi | Fungsi dan Teknik Fotograf-Fotografi bukan segalanya tentang kamera. Dikatakan bahwa fotografi adalah seni bermain dengan cahaya. Tanpa adanya cahaya, maka mustahil fotografi itu ada. Menghasilkan sebuah gambar yang bagus, harus memiliki visi yang kuat dalam hal ‘melihat’. Memperhatikan cahaya, komposisi dan momen adalah hal-hal yang penting untuk diperhatikan dalam membuat foto yang dapat dikategorikan ‘bagus’. 


Namun, sepertinya mustahil dapat menghasilkan foto seperti itu jika tidak mengenal dan memahami dari masing-masing teknis fotografi dasar. Fotografi memang bukan segalanya tentang kamera, namun kamera adalah alat untuk menyalurkan visi kita itu. Maka, sekiranya perlu mengenal dan memahami bagaimana kamera bekerja. 


Tugas utama dari kamera adalah mengatur intensitas cahaya yang masuk dan pada akhirnya mengenai film/sensor (selanjutnya saya sebut medium). Apabila, kamera mengizinkan terlalu banyak cahaya yang masuk maka medium akan terbakar (overexposed). Dan sebaliknya. Bagaimana agar cahaya yang masuk itu tidak berlebih dan tidak kurang, atau dengan kata lain ‘pas’. Berikut saya jabarkan satu-satu. 


Aperture 
Atau yang sering juga disebut dengan difragma atau bukaan lensa adalah berfungsi untuk mengatur seberapa besar lensa akan terbuka. Fungsi ini lebih tepatnya terletak pada lensa. Logikanya, semakin besar bukaannya, maka akan semakin banyak cahaya yang akan masuk. Seperti sebuah kran air. Semakin besar kita buka keran tersebut maka akan semakin banyak air yang akan keluar. 


Penulisan Aperture yang benar adalah f/x. Sehingga apabila dikatakan nilai Aperture-nya adalah 5.6, maka penulisan yang benar adalah f/5.6. Jadi jangan bingung apabila ada yang bilang bahwa bukaan lensa 2.8 lebih besar dari bukaan lensa 5.6. Karena kalau secara penulisan matematisnya memang benar khan? (f/2.8>f/5.6) Tapi kebanyakan kita malas untuk bilang f/2.8 atau f/5.6, 

 
Efek Samping dari Aperture 
Seperti obat batuk yang memiliki efek samping, begitu juga dengan aperture. Efek sampingnya adalah semakin besar bukaan lensa, maka akan semakin kecil daerah fokusnya. Dan sebaliknya. Daerah fokus inilah yang biasa dikenal dengan DOF (Depth of Field). 


Shutter Speed 
Atau yang biasa disebut juga dengan speed atau kecepatan rana bertugas untuk mengatur berapa lama mirror terbuka lalu menutup kembali untuk membatasi berapa banyak cahaya yang akan masuk. Seperti teori keran, apabila kita membuka keran terlalu lama, maka wadah penampung air tadi akan kelebihan sehingga akan meleber keluar. Kalau dalam kasus fotografi, medium akan terbakar. 


Penulisan shutter speed yang benar adalah 1/x. Sehingga apabila dikatakan bahwa sebuah foto menggunkanan speed 60, maka penulisannya yang benar adalah 1/60 detik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Post a Comment

TV online